Afrizal
PADANG, - Kawasan wisata Pantai Padang pasca libur lebaran terlihat lebih sepi pengunjung daripada ketika masa liburan.
Berdasarkan pantauan Harian Haluan pada Sabtu, 14 Mei 2022, lalu lintas di sepanjang kawasan taplau (tepi laut) Pantai Padang tidak terlalu ramai, tapi masih terdapat banyak pengunjung berjalan kaki di sepanjang area pantai.
Menurunnya pengunjung turut dirasakan pedagang di Pantai Padang, salah satunya Qory yang berjualan kepiting secara berkeliling.
"Sekarang sudah agak menurun daripada ketika liburan Hari Raya kemarin, " katanya ketika ditemui Harian Haluan di kawasan taplau, tepatnya di dekat Masjid Al-Hakim.
Berbeda dengan ketika masa libur lebaran, Qory yang saat itu berjualan di sekitar Tugu IORA menemukan banyak pengunjung sehingga ia juga meraup lebih banyak pembeli.
"Ketika libur lebaran saya berjualan di Purus, banyak sekali pembeli yang belanja dagangan saya, kebanyakan pengunjung dari luar kota yang saya temui, " katanya.
Kendati masa libur lebaran sudah habis dan pengunjung sudah berkurang, Qory menyaksikan pengunjung Pantai Padang masih tergolong ramai.
Sebagai gambaran, dalam sehari ia dapat meraih hasil penjualan kepiting hingga Rp300 ribu, dimana untuk harga 1 kepiting kecil yang dijual Qory seharga Rp5 ribu dan kepiting besar Rp10 ribu.
"Masih tergolong ramai, alhamdulillah. Tapi memang lebih ramai pada masa liburan kemarin, sesama pedagang juga banyak yang saling berbagi, " ujarnya.
Sebelumnya, pada masa libur lebaran lalu, Kepala Dinas Pariwisata Padang Eri Senjaya menyebut kawasan pantai adalah kawasan wisata yang paling banyak menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kota Padang.
"Terutama kawasan Pantai Air Manis, Pantai Padang, dan Pantai Pasir Jambak, PAD naik, Insha Allah dan saya kira perputaran ekonomi saat Idul Fitri ini cukup kuat karena banyak sektor yang sudah kita siapkan sejak jauh-jauh hari serta kalau diurutkan, Pantai Air Manis paling banyak menerima kunjungan, " ujar Eri ketika diwawancarai Harian Haluan, 7 Mei 2022 lalu.(**)
Heriyoko 
Ray 
